Saya sama istri suka jajan martabak. Salah satu langganan kami itu “Martabak Sabar Menanti” di daerah Ujung Berung Bandung. Persis disebrang pom bensin ujung berung, samping bank mandiri. Recommended.
Mengenai rasanya pernah saya bahas di twitter dulu. Kali ini saya mau bahas dari sisi bisnisnya.
Nah ceritanya tadi sambil nunggu (nama-nya juga “sabar menanti”), saya ngobrol2 sama si mamangnya. Dan luar biasa. Rata-rata sehari dia bisa jual 70 kotak. Minimal 60 kotak. Harga martabak disitu bervariasi antara 15-28ribu.
Saya coba hitung ambil yg plg murah aja
Omset harian : 15ribu x 70kotak = 1,05juta
Omset bulanan (30hari) : 1,05juta x 30hr = 31,5juta
Si mamang ga itung gaji karyawan krn yg ngerjain dia sendiri, kadang2 dibantu istrinya atau anaknya yang masih SD. Jadi pengeluaran cuma untuk alat+bahan+jatah preman aja, hitung besar aja anggap 75%.
Jadi sebulan si mamang bisa dapet ±8juta. Itu baru itungan minimalis banget (ambil yg paling murah & operasional digedein). Itungan rill-nya bisa lebih gede lagi kayaknya. Dan waktu kerjanya cuma 5 jam sehari (17-22).
Yang pendapatannya masih di bawah itu. Ancang-ancang pindah posisi/daftar jadi tukang martabak aja mendingan. Saya juga mau daftar kayaknya 🙂