Hari ini sudah 20 tahun berlalu, tapi suaramu tak pernah bisu. Di setiap dinding yang tak terlihat, namamu terukir dalam sunyi yang …
Tentang Jiwo
Jiwo atau Arjiwo adalah nama lain dari kegelisahan yang tak sempat disuarakan oleh Panji. Ibarat kaset, Jiwo adalah side-b yang lebih tenang, lebih peka, dan lebih berani dalam merayakan sunyi.
Jika Panji hidup di dunia terang, penuh struktur, dan logika, maka Jiwo tinggal di sela-sela malam, di kereta terakhir, di percakapan yang tak selesai. Ia muncul dari jeda, dari rindu yang tak tersampaikan, dari pertanyaan yang tak punya alamat.
Setiap kata menjadi gada. Menghantam tanpa jeda. Mencederai tanpa peduli. Memaki tanpa hati. Memerangkap diri dalam badai yang dibuat sendiri. Padahal di …
ternyata juli / ia kembali langitnya gelap / kemudian kudekap anginnya bersendalu / tangisnya silu buminya basah / air matanya bersimbah dan …
malam di kota orang ditermani air mata yang turun diam-diam menangisi ia yang berpulang malam-malam tanpa perpisahan juga tanpa teman-teman hanya tinggal …
Hari ini, kata-kata meratapi kehilangan, ketika kau pergi ke pangkuan himalaya. Bagaimana kau di sana? Apakah di merah matamu senja masih berlabuh? …
Melulu dalam buku-buku sejarah, dalam lagu-lagu pujian, dia diangkat tinggi dalam nuansa kekaguman. Digambarkan dengan indah sebagai simbol keberanian. Diromantisasi menjadi panggung …
Rindu rindu. Dan sajak-sajak yang tercipta darimu. Hingga waktu pun dikejar. Dan jarak pun hajar. Cerita dan cerita. Tentang penyair yang bahagia. …
Demikian bumi dipenuhi reruntuhan-reruntuhan sisa kerajaan-kerajaan yang pada masanya berjaya dan merasa akan abadi. Lalu kini apa yang membuat kita berpikir tidak …