Mau saja aku bicara tentang pelangi, atau hal-hal indah lain di bumi. Tapi semua itu cuma ilusi, yang datang setelah kutenggak penawar …
Jiwo atau Arjiwo adalah nama lain dari kegelisahan yang tak sempat disuarakan oleh Panji. Ibarat kaset, Jiwo adalah side-b yang lebih tenang, lebih peka, dan lebih berani dalam merayakan sunyi.
Jika Panji hidup di dunia terang, penuh struktur, dan logika, maka Jiwo tinggal di sela-sela malam, di kereta terakhir, di percakapan yang tak selesai. Ia muncul dari jeda, dari rindu yang tak tersampaikan, dari pertanyaan yang tak punya alamat.
Aku duduk di tengah deras bukan karena ingin kuat, tapi karena tak ada tempat untuk jatuh tanpa terempas. Dan di antara hati …
Aku tak tahu apa yang kurasa Hanya gelisah yang berulang Dan doa-doa yang menghilang Terpendam diam di dalam hampa Setiap pagi Aku …
Tua, semakin tua Dan waktu menjadi saksi bisu Dari mimpi yang tidak jadi nyata Sementara cermin bukan lagi tempat bercermin Tapi ruang …
Dan apabila bulan telah hilang cahayanya Maka hilang juga kata-katanya Kemudian gelap menelan bisikan sunyi Dan hati kembali kehilangan arti Dan kita …
Ketika terbang hari ini aku tersadar bahwa betapa tidak berdayanya diri ini. Jika meledak atau jatuh tidak ada apapun yang bisa kupegang …
Hari ini sudah 20 tahun berlalu, tapi suaramu tak pernah bisu. Di setiap dinding yang tak terlihat, namamu terukir dalam sunyi yang …